Jumat, 22 April 2016

Kisah Mualaf Maher Zain



NAMA Maher Zain dikenal sbg musisi yg beragama Islam. Tapitidak tidak sedikit yg tahu bahwa nyata-nyatanya Maher merupakakn satu orang mualaf. 

Asal dari Swedia 

Maher Mustafa Maher Zain (bahasa Arab : ماهر زين – lahir di Tripoli, Lebanon, 16 Juli 1981; usia 34 th). Dirinya yaitu satu orang penyanyi, penulis lagu, & produser musik asal Swedia berdarah Lebanon. Dari sejumlah peminat di halaman facebooknya, Maher Zain jadi bintang dalam musik Islam mutahirDirinya Rilis album perdananya berjudul Thank You Allah thn 2009 oleh Awakening Records & jadi album yg berhasil sekaligus mengangkat kembali pamor musik Islam di dunia. Album keduanya yg berjudul Forgive Me dirilis thn 2012 oleh label yg sama. 

Keluarga Maher pindah ke Swedia saat dirinya berusia 8 thnDirinya menyelesaikan kuliahnya & mendapat gelar sarjana dalam bagian Teknik penerbangan. Sesudah lulus, Maher memasuki industri musik di Swedia & bekerja bersama Nadir Khayat (RedOne), produser musik Swedia Kelahiran Maroko kepada th 2005. Sesudah RedOne pindah ke New York th 2006, dirinya bertolak ke Amerika Serikat & memasuki industri musik di sana. Dia jadi produser rekaman bersama penyanyi R&B asal Amerika Kat DeLuna. 

Maher memutuskan utk kembali ke Swedia & berpindah karier jadi seseorang penyanyi & penulis lagu yg bernafaskan islami pula religius. 

Banting haluan menjadi musisi religi 

Kepada bln Januari 2009, Maher bekerja sama bersama perusahaan musik islam Awakening Records danmulai menciptakan proyek album perdananya & hasilnya kepadatanggal 1 Nopember 2009, album pertama Maher dirilis dgn nama Thank You Allah. Album tersebut berisi 13 lagu dgn 2 lagu penambahan. Album ini dirilis kembali dalamversion perkusi & version bahasa Prancis yg ada di salah satu lagu tersebut. 



Laporkan iklan? 
Menurut Maher, dia memeluk Islam kepada akhir th 2007, tepatnya bln Ramadhan. “Sebelumnya aku amat sangat tersesat & serba bingung. Aku sejak mulaimempertanyakan hal-hal seperti mengapa kita ada didunia ini? Apa yg mesti kita laksanakan di sini? Apa maksud kita hidup?” menurutnya. “Saya pula tidak sedikit berpikirmenyangkut kematian, berkaitan kehilangan orang lanjut usia & saudara-saudara. Tidak Sedikit sekali pikiran gila yg berkecamuk di benak aku& aku percaya tidak sedikitpun orang yg mengalami faktor seperti ini. Ditambah lagi diwaktu itu aku berada di lingkungan yg jelek, dikelilingi kawan-kawan yg jelek pun. Alhamdulillah sesudah akumemutuskan utk memeluk Islam, aku mulai sejak memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi. Sedikit demi sedikit aku sejak mulai mendalami.” 

Lantas apa yg beliau temukan sesudah memeluk Islam? “Setelah aku memeluk Islam, aku sadar bahwa sangat banyak yg sanggup aku bagikan terhadap anak-anak beliaseusia aku & yg berada di situasi yg sama dgn akuAku mau mampu memberikan inspirasi mereka. Dikarenakan itulah hasilnya aku memutuskan utk meninggalkan industri musik pop & pilih jalan ini,” ujarnya lagi. 

Orang yg religius 

Juga Sebagai penyanyi lagu religi, Maher mengaku yang merupakan satu orang yg religius. “Tapi apa sih definisi religius itu? Shalat, puasa, pasti aku melakukanTetapibagi aku Islam ialah jalan hidup. Bukan sesuatu yg aku melakukan juga sebagai sampingan. Islam is the way I’m living. Berbuat okelah terhadap sesama, hormatiseluruhnya orang, janganlah sempat sakiti orang tuamu bahkan dgn satu kata, apa juga yg diajarkan Islam, semuanya yakni factor yg baik. This is what Islam is for me and I’m trying to live it everyday,” tutur Maher. 

Maher disaat ini tinggal di Swedia. Menurut Maher, pasti saja agak lebih susah di bandingkan muslim yg tinggal di Indonesia atau negeri lain yg mayoritasnya pemeluk Islam. “Tapi alhamdulillah Islam telah mulai sejak berkembang di Swedia. Anak-anak jejaka muslim di sana telah mampu berikan gambaran seperti apa Islam ygsesungguhnya & beberapa orang di sana pula telah sanggup melihatnya. Pastinya tetap ada yg berpandangan negatif, namun kami berupaya senantiasa mentolerir,” terangnya lagi. []
Load disqus comments

0 komentar